PPSD. Dunia tulis-menulis tidak bisa terlepas dari seorang santri. Hal ini tentulah sangat identik dengan keseharian yang mengalir disetiap tinta-tinta mereka. Maknani contohnya, setiap santri yang mengkaji kitab kuning, pastilah ia menuliskan artinya tepat dibawah lafadz arab dari kitab tersebut.
Pondok pesantren Sunan Drajat memiliki banyak wadah untuk mengembangkan bakat para santri, salah satunya adalah dunia tulis menulis . Di dalam pelatihan menulis tersebut, mereka didik lebih dalam apa tujuan dari menulis. Untuk ikut pelatihan tersebut, para santri harus membuat sebuah karya tulis yang mana akan diseleksi dengan ketat oleh pimpinan redaksi majalah pesantren. Jumlah keseluruhan santri yang mengikuti pelatihan tersebut berjumlah 26 yang terdiri dari santri putra dan putri ponpes Sunan Drajat. Terhitung mulai26-27 April 2017 di meeting room ponpes Sunan Drajat pelatihan itu berlangsung. Para peserta amat antusias dalam menikmati keindahan dalam menulis. Senyuman manis, wajah ceriah dan semangat membara, mewarnai ruang tersebut.
Adapun tujuan diadakannya pelatihan tersebut adalah untuk membangkitkan dan mengembangakan potensi santri yang berbakat dan punya tekad yang kuat dalam dunia tulis menulis. Tidak hanya itu, Gus Iwan, selaku narasumber dalam pelatihan tersebut, sangat mengapresiasikan dan turut memberi dukungan yang besar bagi mereka. Bahkan beliau mempunyai keinginan untuk melatih mereka dalam bahasa asing, sebab menjadi penulis saja jika tanpa ada skill bahasa asing, kurang lengkap. Pria kelahiran Gresik itu juga memberikan wejangan bahwa menulis merupakan amal jariah “Jangan ragu untuk menulis, karena ini adalah amal jariyah santri” pungkasnya.
Setelah menyelesaikan pelatihan tersebut, mereka akan selalu berkarya. Hasil dari karya-karya mereka akan dimuat di beberapa media pesantren, seperti mading, website, dan majalah.
Red: Ahzay (Santri Ponpes Sunan Drajat)
